Assalamualaikum Wr.Wb
Puji
syukur kepada Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah
memberikan kepada kite semua
nikmat sehat,panjang umur, serta yang utama ialah nikmat islam dan iman . alhumdulilah ane masih di berikan inspirasi inspirasi dan dorongan dari
teman , dan sobat sobat sekalian . sekarang ane akan membahas serta
membawakan tema ane yaitu Asmaul
Husna. Materi ini
juga akan kalian pelajari biasanya pada tingkatan SMK kelas 1 .
A.Pengertian Asmaul Husna
Kata asmaul husna berasal dari
bahasa arab Al-Asmaau yang berarti nama-nama, beberapa nama dan al-Husnaa yang
berarti yang baik, yang indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama
yang indah bagi Allah swt. Asmaul Husna hanya pantas dimiliki Allah swt, sesuai
kebesaran dan keagungan-Nya. Allah berfirman :
Artinya :
“Hanya milik Allah Asmaul Husna (nama-nama yang
baik), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama-Nya .
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
(Q.S. Al-A’raf/7:180).
Ayat di atas memberi pengajaran kepada kita agar menyebut nama Allah dengan
nama keagungan-Nya, yakni asmaul husna. Terhadap orang-orang musyrik yang
menyalahartikan asmaul husna, kita disuruh untuk membiarkan saja karena Allah
sendiri yang akan memberi balasan terhadap perbuatan mereka di hari akhir
kelak.
B.Macam-macam Asmaul Husna
1. AL-KARIM (Zat yang Maha Mulia)
Orang yang masih dalam
perjalanan sangat teringin untuk cepat sampai kepada Allah s.w.t. Dia terpesona
melihat keadaan orang-orang yang telah sampai. Kadang-kadang timbul rasa tidak
sabar untuk ikut sama sampai kepada tujuannya.
Al-Karim adalah salah
satu daripada Asma-ul-Husna. Nama ini memberi pengertian istimewa tentang Allah
s.w.t. Al-Karim bermaksud:
1. Allah s.w.t Maha Pemurah.
2. Allah s.w.t memberi tanpa diminta.
3. Allah s.w.t memberi sebelum diminta.
4. Allah s.w.t memberi apabila diminta.
5. Allah s.w.t memberi bukan kerana permintaan, tetapi cukup sekadar harapan,
cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Dia tidak mengecewakan harapan
mereka.
6. Allah s.w.t memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh
para hamba-Nya.
7. Allah Yang Maha Pemurah tidak kedekut dalam pemberian-Nya. Tidak dikira
berapa banyak diberi-Nya dan kepada siapa Dia memberi.
8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Allah s.w.t memberi dengan
bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling
bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya.
2.
Al-Mu’min (Allah Maha Pemberi Keamanan)
Sifat Allah Al - Mukmin artinya
"Allah Maha Pemberi Keamanan". Keamanan merupakan kebutuhan penting
bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena
adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan.
Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat
bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
Orang
yang beriman kepada Allah Al - Mukmin akan selalu tenang dan tidak gegabah
dalam menghadapi setiap keadaan dan situasi yang genting dan kacau sekalipun.
Melalui sifat ini, Allah
memerintahkan manusia memiliki sifat dan perilaku yang baik di kehidupan
sehari-hari, di antaranya:
1. Menenangkan teman yang sedang merasa
takut
2. Tidak mengganggu teman
3. Menjaga diri sendiri dari ancaman dan
gangguan orang atau makhluk lain
4. Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada
Allah
3.
Al-Wakil (Allah Zat yang Maha Mencukupi)
mempunyai arti bahwa Allah, adalah zat yang
mengurus segala urusan hamba-Nya dan memudahkan segala yang dibutuhkan oleh
mereka. Allah adalah Dzat yang segala perkara diwakilkan kepada-Nya.
Dan wakil itu
terbagi atas:
- Yang
memenuhi apa yang diwakilkan kepadanya dengan sempurna, tanpa pamrih;
- Yang
memenuhi tetapi tidak semua. Wakil yang mutlak ialah yang diwakilkan
segala urusan kepadanya, dan dia cocok untuk melaksana kan dan menyempurnakannya-wakil
seperti itu tidak lain hanyalah Allah SWT.
Dari keterangan
ini, dapatlah dipahami bahwa bagian hamba dari ism ini adalah: kepada-Nyalah ia
harus menyerahkan segala urusannya, sebab Dialah sebaik-baik yang diserahi uru.
Melalui sifat ini, Allah swt.
memerintahkan agar manusia memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu di antaranya adalah memegang amanah dengan
sebaik-baiknya.
4. Al Matiin (Zat Yang Maha Kokoh)
Allah memiliki asma al-Matiin artinya Allah
adalah Dzat yang Maha Kokoh dalam kekuasaan-Nya. Allah adalah Dzat yang maha
kuat dalam pendirian-Nya. Allah adalah Dzat yang maha teguh dalam janji-Nya.
Allah menjanjikan
kebahagiaan dan surge bagi hamba yang mengikuti perintah-Nya, dan Allah menjanjikan
kehidupan yang saling bermusuhan dan panas serta Nerakan bagi yang mengingkari
dan menolak aturan-aturan-Nya. Ini semua tidak akan pernah berubah sampai
kapanpun, karena Allah al-Matiin sesuai dengan QS Ad-Dzariyat/51 : 58,
Artinya: “Sesungguhnya Allah Dialah Maha
pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”.
Manusia sebagai wakil-Nya, tentu pula harus
memiliki sifat ini. Kita harus memiliki sifat teguh, tidak gampang tergoda dan
tergoyahkan dengan harapan-harapan palsu yang mengintai dan menggoda kita.
Manusia yang meyakini bahwa Allah al-Matiin
akan terus berusaha menjadi manusia yang teguh pendirian dalam kebenaran, kuat
kemauan untuk menjadi manfaat bagi manusia dan mahkluk Allah yang lain.
5. Al-Jaami (Zat Maha Pengumpul)
Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Allah
bersifat al-Jami’ artinya Allah maha mengumpulkan/mempersatukan.Selain Allah
akan mengumpulkan kita nanti pada hari kiamat, Allah al-jami’ juga dapat kita
buktikan dalam kehidupan ini.
Itulah asma Allah
al-Jami’.
Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma Allah al-Jami’.
Pertama Allah akan mengumpulkan kita
nanti pada hari Akhir. Kedua, sebagai khalifah, wakil yang dipercaya Allah
untuk mengatur kehidupan alam semesta ini. Kita harus membumikan al-Jami’ dalam
kehidupan. Kita harus menjadi katalisator untuk terbentuknya persatuan dan
kesatuan mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu kesatuan sIstem kehidupan
yang harmonis dan saling membutuhkan. Jagalah persatuan dan kesatuan sistem
kehidupan, bertanggungjawablah pada tugas dan fungsi masing-masing. Jangan
merasa diri yang paling baik dan paling benar. Karena hanya Allah yang bisa
memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Jangan sok tahu dengan menghakimi
orang lain salah, dan kemudian kita menarik diri dari tugas dan fungsi kita
dalam system kehidupan.
6. Al-‘Adl (Allah Zat yang Maha Adil)
Kata al-adl di ambil dari kata ‘adalah yang
mempunyai dua arti, yaitu lurus/sama dan bengkok/berbeda. Allah swt. memikili
sifat Mahaadil bagi makhluk-Nya.
Melalui sifatnya, Allah
swt. memerintahkan kepada umat-Nya agar berbuat adil saat memberikan keputusan
kepada sesama manusia, seperti:
a.
Besikap
jujur dan adil
b.
Memberikan hak orang lain yang menjadi miliknya
c.
Menegakan keadilan dengan sepenuh hati
d.
Memberikan ilmu/kecerdasan kepada orang lain
Dapat kite ambil kesimpulan dari bab kali ini bagaimana kite mengenal yang
namanya Allah dan sebutan bagi Allah yaitu Asmaul Husnah , sungguh bukannye
hanya sekedar nama tetap memanglah itu sifat Allah yang patut kite ketahui yang
berguna bagi diri kite untuk menyadarkan kite bahwa Allah Maha Melihat , Maha
Mendengar , Maha Kuasa , Maha Adil . sungguh Agung nama ALLAH SWT .
Sedikit materi
kite ini , semoga bermanfaat bagi kite semua terutama
buat ane sendiri, serta kita semua
selalu istiqomah dengan ajaran Nabi kita Nabi Muhammad SAW , semoga kita akan mendapatkan syafa’atnya di
yaumul qiyamah nanti , serta selalu di rahmati Allah SWT . aamiin ..
Kurang lebihnya
ane minta maaf , keburukan datangnye dari ane , kemulian dan kebaikan datangnya
hanya dari Allah Swt. Akhirul kalam .
Wassalamualaikum Wr.Wb